Dia masih di situ, berdiri di atas sepasang kaki yang telanjang tanpa menghiraukan guruh yang berdentum dan kilat yang seakan sabung menyabung diiringi titik titik hujan yang mula membasahi muka bumi. Baginya hujan adalah satu rahmat yang sangat ternilai yang diturunkan oleh yang maha Esa. Pohon pohon dan alam turut bertasbih memuji kebesaran Pencipta. Air mata turut bercampur titik titik hujan mengalir membasahi pipi yang dipenuhi jerawat jerawat liar.
Jom bace sepenuhnya. Klik
http://azizankadir.com/mencari-permata-yang-hilang.html
0 comments:
Post a Comment
Nak komen? Silakan.